IMPLIKASI MULTIMEDIA
- Implikasi untuk Multimedia Learning
Multimedia bisa bekerja dan memberi hasil setidaknya dalam kasus penjelasan ilmiah, bahwa dengan menambahkan ilustrasi pada teks atau menambahkan animasi pada narasi maka bisa membantu murid lebih memahami materi/pelajaran yang disajikan. Hasil tersebut dinamakan multimedia effect., menyajikan penjelasan dengan kata-kata dan gambar-gambar bisa menghasilkan pembelajaran lebih baik daripada menyajikan dengan kata-kata saja.
Hasil itu jelas bertentangan dengan keyakinan umum bahwa ttujuan utama dari pesan-pesan instruksional adalah hanya sekedar menyajikan informasi. Ide tersebut dinamakan sebagai teori pengiriman informasi karena didasarkan pada premis bahwa pesan-pesan intruksional adalah sekedar kendaraan untuk mengantarkan informasi pada murid-murid yang sedang belajar. Jika informasi disajikan dalam bentuk kata-kata, maka menyajikan informasi yang sama dalam gambar tidak akan memberikan tambahan apapun pada pembelajaran si murid.
Hasil ini sangat bertentangan dengan prediksi bahwa murid-murid yang diberi hanya kata-kata yang berkinerja sama baiknya dengan murid yang diberi kata dan gambara, dan itu memberikan keraguan pada interpretasi ketat teori pengiriman informasi. Multimedia effect ini, konsisten dengan teori kognitif multimedia learning.
Hasil tersebut mendukung bahwa manusia memproses gambar-gambar versus kata-kata dengan menggunakan representasi mental yang secara kualitatif berbeda. Premis sentralnya adalah pembelajaran yang penuh arti akan terjadi saat murid membangun representasi berbasis kata dan representasi berbasis gambar lalu membangun hubungan sistematis diantara mereka. Proses kognitif ini menjadi bagian utama dalam perlakuan representasi multi, yang mengaitkan secara terpadu kata-kata dan gambar yang disajikan pada murid. Sehingga, peluang-peluang bagi meaningful learning bakal lebih besar didapatkan oleh kelompok representasi multi.
- Implikasi untuk Desain Multimedia
Multimedia effect menunjukan bahwa pembelajaran murid-murid bisa ditingkatkan saat gambar ditambahkan pada kata-kata, yaitu saat materi disajikan dalam dua bentuk daripada sekedar satu bentuk. Meski demikian semua pesan multimedia pada dasarnya tidak sama efektif.
Adapun prinsip untuk memulai multimedia diantaranya: Sajikan kata-kata sekaligus gambar-gambar dan jangan hanya kata-kata saja.
Namun demikian prinsip multimedia ini agak samar dan perlu diklarifikasi lebih jauh. Seperti: jenis gambar apa yang harus ditambahkan? Bagaimana mereka harus ditambahkan? Kapan mereka harus ditambahkan? Hal ini merupakan jenis isu-isu yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Jadi, walaupun prinsip multimedia adalah tempat yang bagus untuk mengawali, itu harus digunakan seiring dengan prinsip-prinsip klarifikasi yang akan digambarkan selanjutnya.
REFERENSI
v Richard E. Mayer, Multimedia Learning, New York: Cambridge University Press, 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar